Sebuah Kisah Perjalanan Mendapatkan Hidayah
Wajah
saudariku terlihat pucat dan tubuhnya terlihat kurus,tapi seperti biasanya dia
mengisi hari-harinya untuk mentadabburi AlQur'anul karim.Jika ingin
mencarinya,maka akan mudah mendapatinya karena ia selalu ditempat
sholat,ruku,sujud dan berdoa menengadahkan kedua tangannya dilangit.
Saudariku ini tak pernah merasa jenuh dan
bosan,sedangkan aku,aku orang yang gemar membaca majalah hiburan dan
novel.kebiasaanku jugasenang menyaksikan pertunjukan-pertunjukan,hingga aku
jadi terkenal dikalangan teman-temanku.memang seseorang bisa dikenal karena
kebiasaan-kebiasaan yang dialakukan.
Aku tidak pernah menunaikan kewajibanku dengan baik dan
disiplin dalam mengejarkan sholat 5 waktu.,kebiasaanku sehabis mandi,menonton
berbagai film sehingga aku ketiduran,menjelang sholat shubuh,saudaraku selalu
memanggilku untuk membangunkan aku sholat."Jangan tidur lagi sebelum kamu
sholat shubuh.,tapi aku selalu menjawab"kan sholat shubuh masih satu jam
lagi..ini baru pemberitahuan dari merbot mesjid saja."jawabku,begitulah
Nauro selalu mengingatkanku,sebelum dia menderita penyakit parah dan sekarang
hanya bisa berbaring ditempat tidur.
Suatu ketika, Nauro memanggilku."Hana,kemarilah
duduk disampingku"akupun tidak bisa menolak permintaannya.kesucian hati
dan kejujurannya begitu terasa,dalam hati aku bepikir"pasti dia akan
berceramah dan menasehatiku'.
"Apa yang kau inginkan.?"ujarku lirih,
duduklah, Jawabnya,
Lalu dia berkata lagi setelah aku duduk,dengan suara
yang halus dan lembut,dia mengutip ayat Al Qur'an yang artinya." Sesuatu
yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan
yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya
Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala
akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan
memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (Ali Imran:145)
Dia terdiam sejenak,kemudian dia bertanya
kepadaku"Tidakkah kamu percaya tentang adanya kematian?
Ya aku percaya"jawabku..lalu dia bertanya
lagi."Tidakkah kamu percaya bahwa kamu akan dihisab atas setiap dosa yang
kecil dan yang besar?'benar..tapi bukankah Allah Maha Pengampun,lagi
MahaPenyayang,umurku kanmasih panjang dik.."ujarku dengan penuh keyakinan.
Nauro kembali bertanya"Tidakkah kamu takut dengan
kematian yang tiba-tiba?tidakkah kamu lihat hindun,ia lebih muda darimu,tapi
dia meninggal karena tertabrak mobil,begitu juga dengan fulanahyang tertabrak
bis dan yang lainnya.Kematian itu tidak mengenal usia dan tidak memiliki ukuran
hana"Kata Nauro..
Akupun mulai termenung,dan dengan suara ketakutan,aku
menjawab sambil mengalihkan pembicaraan"cahaya ditempat sholat ini sangat
redup,aku kan takut gelap,lalu kamu membicarakan kematian,lebih baik kita
bicarakan tentang rencana berpergian dimusim liburan ini."
Tiba-tiba dia kembali berkata:"semoga saja aku bisa
melakukan perjalanan jauh pada liburan tahun ini,atau mungkin berpergian
ditempat lain,mungkin saja kan..hana!karena umur kan ada ditangan Allah.."
Tiba-tiba airmataku berderai dan akupun menangis
terisak-isak,aku terbayang akan penyakit saudaraku yang parah,dan dokterpun
telah memberitahu ayah secara diam-diam bahwa mungkin umurnya tidak akan lama
lagi.
"Mengapa kamu Hana?apakah kamu sedih melihat aku
sakit?"bisa saja umurku lebih panjang dari umurmu..dan dia memegang
tanganku kuat-kuat sambil berkata "Hana..sesungguhnya antara kita tidak
ada perbedaan dan masing-masing kita akan pergi meninggalkan dunia ini, dan
bila akhir perjalanan kita terbebas dari siksaan api neraka dan dimasukkan
syurga, berarti ia telah selamat, semoga Allah memberimu petunjuk, Jangan
pernah kamu meninggalkan sholat Hana.. "akupun memeluknya erat-erat
saudaraku ini.
Jam menunjukkan pukul 08.00 pagi.
Aku mendengar suara tangisan dan hiruk pikuk,sehingga
aku terbangun"Ya Allah apa yang terjadi?"ungkapku.
Nauro kritis,sekarang ia dibawa ayah kerumah
sakit."Ujar Ibuku.
Inna Lillahi wa inna ilaihi
ro'jiun.."ucapku..kamipun pergi kerumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit,kami melihat
pemandanganmenakjubkan,diruang UGD begitu banyak pasien yang sedang merintih
kesakitan,ada yang merintih karena kecelakaan hingga hilang kaki kanannya,ada
juga yang sekarat,entah hidup atau mati,aku jadi merasa ngeri dan
bersyukur,karena Allah masih memberikan nikmat sehat kepadaku.
Dilarang Masuk Lebih dari Satu Orang.
Ini adalah ruangan khusus,aku melihat dari luar,karena
giliran pertama masuk adalah Ibuku,setelah 2 menit,aku melihat ibuku
keluarsambil menangis,siapa yang tega melihat salah satu putri kesayangannya
terkulai lemah diruangan khusus dirumah sakit,?
saat giliran aku,akupun berkata kepadaNauro"apa
khabar nauro,bukankah kemarin engkau baik-baik saja"sambil memegang
tanganku dia menjawab"Alhamdulillah sekarang aku dalam keadaan baik"jawab
nauro.
"Alhamdulillah,tapi mengapa tanganmu dingin
sekali"tanyaku.akupun duduk ditepi ranjang sambil memegang betisnya,tetapi
nauro menjauhkannya dariku,akupun bertanya:kenapa,apakah kau menyakitimu nauro?
Oh tidak,aku hanya memikirkan firman Allah Ta'ala yang
artinya:" dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan kepadaTuhanmulah pada
hari itu kamu dihalau(Al Qiyamah:29-30)
lalu nauro berkata: "begitu hebatnya penderitaan di
saat akan mati dan ketakutan akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat yang
AlQur'an gambarkan.wahai hana,doakanlah aku ,doakan aku
hana..barangkali,sebentar lagi aku akan menyongsong hari pertamaku diakhirat,ia
punmenangis,"sungguh perjalananku sangat jauh,tetapi bekalku sangat
sedikit..."
tak terasa airmatakupun meleleh mengalir deras,"Oh
nauro,akuakan selalu mendoakanmu."Peluk aku erat-erat ketubuh hana.
Sejak saat itu,hari-hari pun aku isi untuk
menyendiri,aku menangis terbayang perkataan saudara kembarku ini..
Saat matahari terbenam,Nauropun memenuhi panggilan
IllahiRobby untuk beristirahat dengan tenang.
Sesungguhnya kami adalah milik Allahdan kepada-Nya-lah
kami kembali..
Aku sangat sedih,tak berapa lama,orang-orang berdatangan
untuk takziyah terdengar ramai,namun hatiku merasa sunyi..
"Ya Allah..dimanakah diriku?dan apa yang terjadi
pada diriku?kondisiku telah begitu lemah dan telah habis airmataku untuk
menangis menerima kenyataan ini.
Selanjutnya ayahku menarik tanganku untuk menemui
saudaraku nauro,akupun mencium keningnya,sebagai tanda perpisahan dariku,tidak
ada lagiyang aku lihat kecuali satu hal,dia terbaring diranjang dengan senyum
dan ketenangan.akupun teringat perkataanya:
" dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan
kepadaTuhanmulah pada hari itu kamu dihalau, sungguh perjananku sangat
jauh,tetapi bekalku sangat sedikit."
'aku jadi tambah terhanyut dalam kesedihan,sehingga aku
pingsan tak sadarkan diri,aku tersadar saat berada ditempat sholat,dimana
biasanya nauro sholat,membaca Al Qur'an ditempat itu..
Aku jadi teringat orang yang selama in menemaniku dari
dalam rahim Ibu,karena kami saudara kembar.
Aku teringat orang yang selama ini menemaniku dalam
kesulitan,membantuku menyelesaikan permasalahan.
Dan aku teringat akan orang yang selama ini berusaha
menunjuki diriku kepada hidayah.
Dialah, yang selama ini selalu mengucurkan airmatanya
pada malam hari,dan menasehatiku tentang kematian,hari perhitungan dan
keberadaan Allah Azza Wa Jalla,Dzat ,sebaik-baik tempat kembalidan berlindung.
Malam ini merupakan malam pertamanya didalam
kubur.akupun bermunajat kepada Allah dengan suara lirih dan penuh
harap;"Ya Allah,rahmatillah Nauro,dan terangi didalam
kuburnya".Akupun teringat dengan barang-barang miliknya,aku teringat akan
mushaf Al Qur'an yang selalu ia baca.Aku teringat akan sajadah yang selalu ia
gunakan untuk bersujud..bahkan aku teringat gaun motif bunga dan
perkatannya"ya hana,gaun muslim bermotif bunga ini akan kugunakan pada
hari pernikahanku nanti.."
Aku teringat padanya..dan aku tak tahan untuk menangis..
Aku menangis atas hari-hariku yang selama ini telah kujalani
dengan sia-sia..
Aku menangis atas dosa-dosaku yang terlampau banyak..
Begitu banyak dosa yang telah kuperbuat..
Begitu sedikit amal kebaikan yang kulakukan
Aku sering menganggap remeh melakukan amal kebaikan
Tidak hanya menunda melakukannya ,tapi juga membatalkan
melakukan amal kebaikan.
Aku juga sering menganggap remeh orang orang yang
sholeh..
Apalagi Orang yang berseru dijalan kebaikan
Bagiku dulu mereka adalah orang sok alim atau sok suci..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Dan akupun menangis terus tiada henti..
Aku mulai intropeksi diri dan mulai memperbarui
pemahamanku
Memang tidak ada orang yang suci,bebas dari dosa didunia
ini. kecuali Rasulullah..
Oleh karena itu orang yang cepat bertaubat, dan memohon
ampun kepada Allah setiap waktu adalah suatu keharusan
Bisa saja kita melakukan dosa yangtidak kita ketahui.
Beristighfarlah dimana saja..
Karena kita tidak tahu dari mana Allah akan memberikan
ampunan kepada kita
Dan orang-orang yang ikhlas menyerupada kebaikan lebih
baik menurutku
Dari pada orang yang hanya diam saja,atau malah menyeru
pada keburukan..
Malam itu,aku meng-azzamkan diri untuk berubah.
Kumunajatkan doa kepada Allah Subhanahuwa ta'ala dengan
penuh harap,agar DIA merahmatiku,menerima taubatku,dan mengampuni
dosa-dosaku.Aku pun mulai memakai jilbab secara istiqomah..Aku tidak mau mati
dalam keadaan aurat yang terbuka..
Dan akupun berdoa kepada Allah, agar dia meneguhkan
saudariku dialam kuburnya , sebagaimana nauro biasa berharap dalam doanya.
Tiba-tiba hati kecilku lirih bertanya-tanya,apa gerangan
yang terjadi jika seandainya sekarang akau mati? kemana tempat kembaliku?akupun
tidak mau mencari jawabannya karena rasa takut atas azab yangakan menimpaku
kelak.. Astaghfirullah hal adzim..akupun menangis tersedu-sedu.
"Allahu Akbar..Allahu Akbar.." Adzan Shubuh
telah menggema,tak terasa kesendirian dan renunganku telah mengantarkanku
sampai waktu shubuh.akan tetapi pagi ini,dimana adzanya telah menggema dan
memecah kesunyian malam,aku merasa sangat senang dan bahagia.bibirku pun ikut
serta menirukan apa yang dibaca oleh sang Muadzin.akupun segera berdiri
memenuhi panggilan dan menghadap-Nya,dan aku mengerjakan sholah shubuh dengan
khusyu,seolah-olah itu adalah sholat perpisahan, sholat terakhirku, sebagaimana
yang pernah dilakukan oleh saudariku kemarin,dan itu adalah sholat yang
terakhir yang dilakukannya,setelah itu aku tekadkan dalam hati.
"Mulai saat ini, aku tekadkan diri,jika aku masuk
waktu pagi,jangan pernah menunggu waktu sore,dan jika aku masuk waktu sore,
maka tidak akan pernah menunggu waktu pagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar